Mahasiswa
Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Marquel Dwi
Putranto, menjadi model yang berprestasi, meski dirinya merupakan penyandang
disabilitas (tunarungu).
"Saya
ingin memberikan yang terbaik dan menjadi inspirator bagi orang-orang di
sekitar saya, tak terkecuali para penyandang disabilitas seperti saya,"
katanya di Malang, Sabtu (17/10/2015).
Baginya,
tidak ada kata "kiamat" dalam kamus hidupnya, meski dirinya terlahir
sebagai anak yang kekurangan secara fisik. "Justru itulah yang menjadi
penyemangat saya untuk meraih prestasi," katanya.
Dengan
segala keterbatasannya sebagai penyandang tunarungu, berbagai prestasi telah
berhasil disabet, antara lain Juara 1 Top Model Black and White, Juara 2
Photogenic Malang 2014, dan Juara 1 Photogenic 2015.
Selain
itu, Juara 2 Fashion Sporty Malang, Juara 3 Fashion Show Malang 2013, Finalis
Top Model 2013, Juara Harapan Natal di Malang City Point, Finalis Top Model 2015,
dan Juara 3 Fashion Show Valentine 2014.
Marquel
menekuni dunia model sejak duduk di bangku SMP. Ia bergabung dengan salah satu
agency model ternama di kota Malang. Ia pun sama sekali tak ada rasa minder
(rendah diri), meski harus bergabung dengan model-model lain yang secara fisik
normal.
Ia
mengaku salah satu alasan dirinya menjadi seorang model adalah agar dirinya
bisa berdiri di depan orang banyak dan memberikan motivasi kepada masyarakat,
khususnya anak muda untuk terus berusaha dan berjuang meraih prestasi.
Namun,
dengan segudang prestasi yang berhasil ia raih di dunia model, Marquel justru
memilih kuliah di jurusan Teknik Informatika dengan harapan ingin memperbanyak
ilmu pengetahuan.
"Selain
ingin menjadi model, saya juga punya mimpi untuk membuat aplikasi sendiri yang
nantinya dapat digunakan membantu masyarakat penyandang tunrungu. Saya ingin
semua orang bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, sehingga kita
(penyandang tunarungu) bisa berkomunikasi lebih baik," ucapnya.
Dalam
proses perkuliahan sehari-hari, Marquel mengaku tidak menemui banyak kesulitan,
bahkan cukup lancar. "Proses perkuliahan juga seperti biasa, tidak ada
sesuatu yang menyulitkan kami, sebab kampus juga memfasilitasi mahasiswa yang
berkebutuhan khusus seperti kami," tuturnya.
0 Komentar untuk "Tuna Rungu Tidak Halangi Pemuda Ini Berprestasi"